Telepon : ( +62 ) 274 - 496888
Senin - Sabtu : 08.00 - 15.30
Buka Senin - Sabtu ( Tanggal Merah Tutup )

Mengapa Sebaiknya Rem Depan dan Belakang Digunakan Bersamaan?

Honda Racing CBR 250 RR
Pernahkah Honda Lovers bertanya, mengapa kedua buah rem pada sepeda motor menggunakan teknologi yang berebeda yaitu rem hidrolik di bagian belakang dan rem cakram untuk di bagian depan? Dan bagaimana sebaiknya menggunakan kedua rem tersebut? Pertanyaan tersebut akan kita bahas pada artikel kali ini.

Seperti yang sudah kita tahu bahwa pada sepeda motor, terutama untuk sepeda motor keluaran terbaru, kebanyakan menggunakan dua buah rem yang berbeda pada kedua rodanya. Rem cakram untuk bagian depan dan rem hidrolik atau yang lebih dikenal dengan rem tromol pada bagian roda belakang. Hal ini tentunya sudah diperhitungkan karena kedua jenis rem tersebut memiliki fungsi serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Rem cakram sebagai rem yang diproduksi setelah rem tromol, memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh pendahulunya. Rem cakram dengan teknologi yang lebih baik nyatanya lebih bisa mencengkram roda sekaligus membuat laju roda berkurang dalam waktu yang lebih cepat. Hal ini dianggap lebih efektif dari rem tromol, sehingga penempatannya disimpan di bagian depan agar laju kendaraan bisa lebih cepat berkurang. Sementara rem tromol kurang bisa mencengkram karena komponennya terdiri dari kampas dan brake drum. Jika kedua komponen ini bergesekan saat proses pengereman, biasanya akan menghasilkan debu halus yang harus rutin dibersihkan agar rem tetap bisa berfungsi dengan baik.

Dari kelebihan dan kekurangan kedua jenis rem yang ada pada sepeda motor ini, maka ada baiknya jika kedua rem ini digunakan secara bersamaan saat proses mengerem agar laju motor bisa berkurang dengan baik. Rem cakram bisa membuat laju kendaraan cepat menurun karena tekanannya yang lebih efektif namun rentan tergelincir, apalagi saat jalanan licin akibat air atau terdapat pasir.

Sedangkan rem tromol mampu membantu mengurangi laju kendaraan serta harganya lebih murah dari komponen rem cakram serta kecil kemungkinan tergelincir, namun kurang bisa menurunkan laju kendaraan dibanding rem cakram. Jika kedua kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis rem ini digunakan secara bersamaan, maka proses mengerem akan menjadi lebih efektif sekaligus aman bagi pengendara.